BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan teknologi serta tingginya tingkat persaingan didalam dunia bisnis, maka penerapan dan pengelolaan sistem informasi yang baik dalam perusahaan menjadi hal yang mutlak diperlukan didalam menentukan keberhasilan perusahaan.
Penerapan sistem informasi yang terintegrasi pada suatu perusahaan tidaklah semudah yang dibayangkan. Oleh karena itu suatu perusahaan yang ingin membuat suatu sistem informasi yang terintegrasi biasanya mereka akan memerlukan biaya yang cukup besar dalam merancang system informasi perusahaannya. Dan banyak diantara perusahaan-perusahaan tersebut membatalkan rencananya dalam membuat suatu sistem informasi. Perusahaan tidak menyadari bahwa dengan sistem informasi yang dibangun dapat meningkatkan tingkat efisiensi pembiayaan operasional perusahaan dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan sebuah sistem itu sendiri.Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki perusahaan serta pentingnya peran SI bagi perusahaan membuat perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan dan pengembangan sistem informasi untuk efisiensi operasional perusahaan mutlak harus dilaksanakan. Pada dasarnya efektivitas organisasi tidak terlepas dari efektivitas kelompok dan efektivitas individu. Anggota organisasi merupakan salah satu faktor penting atas efektivitas karena perilaku mereka akan memperlancar atau menghambat tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan menguraikan lebih jauh mengenai “PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT. LG ELECTRONIC INDONESIA DALAM MENGENDALIKAN INVENTORI”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu PT. LG Electronic Indonesia?
2. Bagaimana penerapan SIM dalam perusahaan ?
3. System informasi manajemen apa yang di terapkan pada PT LG Electronic Indonesia dalam mengendalikan inventori?
4. Bagaimana pengaruh system infomasi manajemen di PT LG Electronic Indonesia dalam mengendalikan inventori?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui latar belakang maupun sejarah berdirinya PT. LG electronic
2. Mengetahui bagaimana penerapan SIM pada perusahaan
3. Mengetahui cara mengatur dan mengefisienkan inventori pada PT. LG Electronic Indonesia
4. Mengetahui tentang pengaruh system informasi di PT. LG Electronic Indonesia dalam pengendalian inventori.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Penulis menggunakan studi kepustakaan yaitu dengan cara membaca buku,literatur serta mencari sumber-sumber di internet yang berkaitan dengan permasalahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Singkat PT. LG Electronics Indonesia
LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar elektronik di Korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38 milliar dollar. Dengan lebih dari 66,000 karyawan (31,614 di Korea / 35,000 diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia. PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT. LG Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun 1947. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia. Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan merek Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT LG Astra Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky Goldstar. Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada tahun 1998 kepemilikan saham PT LG Astra Electronics mengalami perubahan dengan dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG Korea dan menyebabkan perubahan nama menjadi PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). LG Group tidak hanya memiliki PT LG Electronics Indonesia saja di Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga memiliki beberapa perusahaan yang masing – masing berdiri sendiri, yaitu :
1. PT. LG Innotek
2. PT. LG Philips
Selain mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG Group di Indonesia juga mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki beberapa perusahaan sebagai berikut:
§ LG Insurance Indonesia
§ Sinar LG
§ LG E&C
§ LG International Corp.
Berikut adalah sejarah perkembangan PT LG Electronics Indonesia sejak tahun 1990 hingga saat ini :
Tahun 1990an.
- 1990 : Didirikannya PT. Goldstar Astra.
- 1991 :
a. Didirikannya pabrik konstruksi.
b. Mulai berjalan kegiatan penjualan barang hasil produksi.
c. Dimulainya produksi Conventional TV (C-TV).
- 1992 : Dimulainya produksi Refrigerator jenis SKD ( Produksi jenis CKD
pada Desember 1992)
- 1995 : Didirikannya pabrik konstuksi kedua.
- 1996 :
a. Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. Goldstar Astra
menjadi PT. LG Astra Electronics.
b. Memperkenalkan “LG” sebagai merek dagang perusahaan.
- 1998 :
a. Saham perusahaan, sepenuhnya telah dimiliki oleh LG 100%.
b. Perusahaan meraih sertifikasi ISO 9002 dari TUV Rheinland Germany.
- 1999 :
a. Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. LG Astra Electronics menjadi PT LG Electronics Indonesia.
b. Dimulainya produksi TV jenis CR.
Tahun 2000an.
- 2000 :
a. Meraih sertifikasi ISO 14001 dari TUV Rheinland Germany.
b. Perusahaan memperkenalkan MOBISS (Mobile Speed Service).
c. Perusahaan memperkenalkan e-commerce site melalui www.tokolg.com.
- 2001 :
a. Perusahaan memperkenalkan MOSS (Motorbike Speed Service).
b. Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA.
c. Perusahaan memperkenalkan produk Mobile Phone GSM LG yang pertama di negara Indonesia.
- 2002 :
a. Didirikannya visi baru, yaitu Menjadi Perusahaan Elektronik No.1 di
Indonesia.
b. Dimulainya produksi Recidential Air Conditioner (RAC)
- 2003 : gghh
a. Perusahaan memperkenalkan konsep LG HomNet di Indonesia.
b. Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA (dari 400 K Unit menjadi 750 K Unit).
c. Meraih sertifitasi ISO 9001 Ver 2000
d. Pembukaan cabang LG di Yogjakarta.
- 2004 :
a. Perusahaan memperkenalkan Mobile Phone CDMA LG di Indonesia.
b. Pembukaan LG Customer Service di Malang, Jayapura, dan Batam.
c. Pembukaan cabang di beberapa daerah di Indonesia.
2.2 Penerapan SIM pada bagian personalia (HRD) (Personal Information Systems) Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Kata sim berasal dari bahasa Inggris yang jika d terjemahkan berarti bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang mencakup pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan suatu masalah bisnis di antaranya biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini biasanya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang berkaitan dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, system pakar dan sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Dalam Bidang personalia mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut:
a. untuk menjamin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagai kebijaksanaan yang mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi.
b. untuk membantu para manejer mengelola sumber daya manusia
Berbagai pendekatan dalam manejemen personalia.Kosep-dasar dasar manejemen personalia telah dikemukakan, Berbagai pandangan tersebut penting agar manejemen personalia dan sumberdaya manusia dilakukan dalam perspektif yang benar.Pandangan-pandangan itu mencakup :
1. Pendekatan Sumber daya Manusia
2. Pendekatan Manajerial
3. Pendekatan System
4. Pendekatan Proaktif
Elemen - elemen Penunjang SIM
Ada beberapa komponen-komponen dalam pendukung SIM, yaitu :
1. Sistem Database
Database memuat seluruh data perusahaan yang peranannya sangat penting, bagi kelancaran organisasi , sehingga dibutuhkan suatu manajemen pengolahan yang baik.
2. Decission Support System
Didefinisikan sebagi penerapan system informasi yang membantu aktivitas pengambilan keputusan. DSS di gunakan dalam perencanaan untuk menganalisis alternative serta pemecahan melalui salah satu sistem yang ada.
3. Information Resource Management ( IRM )
Merupakan cara pendekatan terhadap manajemen yang didasarkan atas konsep pemikiran bahwa informasi merupakan sebuah konsep organisatoris. Ruang lingkup IRM mencakup komunikasi data dan pemrosesan kata.
4. User Machine System
Diartikan bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam pengambilan keputusan.
5. Synergystic Organization
Merupakan sifat pengaturan kerjasama sehingga hasil produksi total dari seluruh anggota organisasi ( totalitas ) lebih besar daripada jumlah hasil anggota organisasi itu.
Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
b. Sistem Pelaporan Manajemen
c. Sistem Database
d. Sistem Pencarian
e. Manajemen Data
Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat keras:
o Komputer (CPU, Memory)
o Pesawat Telepon
o Peralatan penyimpan data (Decoder)
b. Perangkat lunak
o Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
o Program aplikasi
c. DataBase
o File-file tempat penyimpanan data dan informasi
o Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
d. Prosedur pengoperasian
o Instruksi untuk pemakai
o Instruksi penyiapan data sebagai input
o Instruksi operasional
e. Personalia pengoperasian
o Operator
o Programmer
o Analisa system
o Personalia penyiapan data
o Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
Penerapan SIM pada sistem komputer
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan suatu sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi yang tercakup di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih yang berbasis komputer tentu memerlukan sejumlah orang yang mempunyai keterampilan tinggi dan yang telah berpengalaman lama dan tentu memerlukan partisipasi dari para manager organisasi. Berikut beberapa penyebab yang dapat menggagalkan pembangunan SIM :
o Kurangnya keorganisasian yang wajar.
o Kurangnya perencanaan yang matang.
o Kurangnya pekerja atau personil yang handal dalam bidangnya.
o Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang suatu sistem, mengendalikan upaya pengembangan sisten dan memotivasi seluruh personil atau pekerja yang terlibat.
Secara teorits komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemprosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalani secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Sehingga fungsi secara umum dari SIM yang diterapkan pada bagian personalia adalah untuk:
o Sim tersebut bisa berfungsi sebagai absensi karyawan
o Untuk melihat prestasi karyawan
o Untuk melihat golongan karyawan
o Untuk melihat peningkatan aktivitas karyawan ataupun penurunannya.
2.3 Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.
PT. LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dari PT. LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail tersebut ke dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat diakses di lingkungan perusahaan saja
Sistem informasi manajemen yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam mengendalikan inventori yang dimiliki perusahaan dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS.
Fungsi system GDLS:
· Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
· Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
· Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang tersedia di gudang perusahaan baik gudang pusat maupun cabang.
· Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.
· Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang ke gudang dan biaya tambahan lainnya.
Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :
§ Delivery
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
§ Cost
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
§ Stock
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
§ Return
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.
Gambaran Supply Chain Management
2.4 Pengaruh dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen GDLS
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan Dan Saran
LG Electronics (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, terdiri dari lima unit bisnis-HomeEntertainment, Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan BusinessSolutions. LG merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia produsen panel datar TV,produk audio dan video, mobile handset, AC dan mesin cuci.Sistem yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam mengendalikaninventori yang dimiliki perusahaan tersebut dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS.
Sistem ini memiliki banyak manfaat seperti mengetahuipengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, membuat jadwal- jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, sertamempermudah dalam pemberian informasi mengenai keluar masuknya barang yang telahdiproses. Sistem ini terdiri dari empat sub sistem yaitu delivery, cost, stock dan return. Hal ini menjadi keunggulan LG dibandingkan dengan pesaing pesaing nya yang berkecimpung dalam industry yang sama .
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan teknologi serta tingginya tingkat persaingan didalam dunia bisnis, maka penerapan dan pengelolaan sistem informasi yang baik dalam perusahaan menjadi hal yang mutlak diperlukan didalam menentukan keberhasilan perusahaan.
Penerapan sistem informasi yang terintegrasi pada suatu perusahaan tidaklah semudah yang dibayangkan. Oleh karena itu suatu perusahaan yang ingin membuat suatu sistem informasi yang terintegrasi biasanya mereka akan memerlukan biaya yang cukup besar dalam merancang system informasi perusahaannya. Dan banyak diantara perusahaan-perusahaan tersebut membatalkan rencananya dalam membuat suatu sistem informasi. Perusahaan tidak menyadari bahwa dengan sistem informasi yang dibangun dapat meningkatkan tingkat efisiensi pembiayaan operasional perusahaan dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan sebuah sistem itu sendiri.Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki perusahaan serta pentingnya peran SI bagi perusahaan membuat perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan dan pengembangan sistem informasi untuk efisiensi operasional perusahaan mutlak harus dilaksanakan. Pada dasarnya efektivitas organisasi tidak terlepas dari efektivitas kelompok dan efektivitas individu. Anggota organisasi merupakan salah satu faktor penting atas efektivitas karena perilaku mereka akan memperlancar atau menghambat tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan menguraikan lebih jauh mengenai “PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT. LG ELECTRONIC INDONESIA DALAM MENGENDALIKAN INVENTORI”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu PT. LG Electronic Indonesia?
2. Bagaimana penerapan SIM dalam perusahaan ?
3. System informasi manajemen apa yang di terapkan pada PT LG Electronic Indonesia dalam mengendalikan inventori?
4. Bagaimana pengaruh system infomasi manajemen di PT LG Electronic Indonesia dalam mengendalikan inventori?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui latar belakang maupun sejarah berdirinya PT. LG electronic
2. Mengetahui bagaimana penerapan SIM pada perusahaan
3. Mengetahui cara mengatur dan mengefisienkan inventori pada PT. LG Electronic Indonesia
4. Mengetahui tentang pengaruh system informasi di PT. LG Electronic Indonesia dalam pengendalian inventori.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Penulis menggunakan studi kepustakaan yaitu dengan cara membaca buku,literatur serta mencari sumber-sumber di internet yang berkaitan dengan permasalahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Singkat PT. LG Electronics Indonesia
LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar elektronik di Korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38 milliar dollar. Dengan lebih dari 66,000 karyawan (31,614 di Korea / 35,000 diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia. PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT. LG Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun 1947. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia. Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan merek Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT LG Astra Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky Goldstar. Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada tahun 1998 kepemilikan saham PT LG Astra Electronics mengalami perubahan dengan dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG Korea dan menyebabkan perubahan nama menjadi PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). LG Group tidak hanya memiliki PT LG Electronics Indonesia saja di Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga memiliki beberapa perusahaan yang masing – masing berdiri sendiri, yaitu :
1. PT. LG Innotek
2. PT. LG Philips
Selain mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG Group di Indonesia juga mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki beberapa perusahaan sebagai berikut:
§ LG Insurance Indonesia
§ Sinar LG
§ LG E&C
§ LG International Corp.
Berikut adalah sejarah perkembangan PT LG Electronics Indonesia sejak tahun 1990 hingga saat ini :
Tahun 1990an.
- 1990 : Didirikannya PT. Goldstar Astra.
- 1991 :
a. Didirikannya pabrik konstruksi.
b. Mulai berjalan kegiatan penjualan barang hasil produksi.
c. Dimulainya produksi Conventional TV (C-TV).
- 1992 : Dimulainya produksi Refrigerator jenis SKD ( Produksi jenis CKD
pada Desember 1992)
- 1995 : Didirikannya pabrik konstuksi kedua.
- 1996 :
a. Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. Goldstar Astra
menjadi PT. LG Astra Electronics.
b. Memperkenalkan “LG” sebagai merek dagang perusahaan.
- 1998 :
a. Saham perusahaan, sepenuhnya telah dimiliki oleh LG 100%.
b. Perusahaan meraih sertifikasi ISO 9002 dari TUV Rheinland Germany.
- 1999 :
a. Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. LG Astra Electronics menjadi PT LG Electronics Indonesia.
b. Dimulainya produksi TV jenis CR.
Tahun 2000an.
- 2000 :
a. Meraih sertifikasi ISO 14001 dari TUV Rheinland Germany.
b. Perusahaan memperkenalkan MOBISS (Mobile Speed Service).
c. Perusahaan memperkenalkan e-commerce site melalui www.tokolg.com.
- 2001 :
a. Perusahaan memperkenalkan MOSS (Motorbike Speed Service).
b. Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA.
c. Perusahaan memperkenalkan produk Mobile Phone GSM LG yang pertama di negara Indonesia.
- 2002 :
a. Didirikannya visi baru, yaitu Menjadi Perusahaan Elektronik No.1 di
Indonesia.
b. Dimulainya produksi Recidential Air Conditioner (RAC)
- 2003 : gghh
a. Perusahaan memperkenalkan konsep LG HomNet di Indonesia.
b. Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA (dari 400 K Unit menjadi 750 K Unit).
c. Meraih sertifitasi ISO 9001 Ver 2000
d. Pembukaan cabang LG di Yogjakarta.
- 2004 :
a. Perusahaan memperkenalkan Mobile Phone CDMA LG di Indonesia.
b. Pembukaan LG Customer Service di Malang, Jayapura, dan Batam.
c. Pembukaan cabang di beberapa daerah di Indonesia.
2.2 Penerapan SIM pada bagian personalia (HRD) (Personal Information Systems) Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Kata sim berasal dari bahasa Inggris yang jika d terjemahkan berarti bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang mencakup pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan suatu masalah bisnis di antaranya biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini biasanya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang berkaitan dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, system pakar dan sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Dalam Bidang personalia mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut:
a. untuk menjamin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagai kebijaksanaan yang mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi.
b. untuk membantu para manejer mengelola sumber daya manusia
Berbagai pendekatan dalam manejemen personalia.Kosep-dasar dasar manejemen personalia telah dikemukakan, Berbagai pandangan tersebut penting agar manejemen personalia dan sumberdaya manusia dilakukan dalam perspektif yang benar.Pandangan-pandangan itu mencakup :
1. Pendekatan Sumber daya Manusia
2. Pendekatan Manajerial
3. Pendekatan System
4. Pendekatan Proaktif
Elemen - elemen Penunjang SIM
Ada beberapa komponen-komponen dalam pendukung SIM, yaitu :
1. Sistem Database
Database memuat seluruh data perusahaan yang peranannya sangat penting, bagi kelancaran organisasi , sehingga dibutuhkan suatu manajemen pengolahan yang baik.
2. Decission Support System
Didefinisikan sebagi penerapan system informasi yang membantu aktivitas pengambilan keputusan. DSS di gunakan dalam perencanaan untuk menganalisis alternative serta pemecahan melalui salah satu sistem yang ada.
3. Information Resource Management ( IRM )
Merupakan cara pendekatan terhadap manajemen yang didasarkan atas konsep pemikiran bahwa informasi merupakan sebuah konsep organisatoris. Ruang lingkup IRM mencakup komunikasi data dan pemrosesan kata.
4. User Machine System
Diartikan bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam pengambilan keputusan.
5. Synergystic Organization
Merupakan sifat pengaturan kerjasama sehingga hasil produksi total dari seluruh anggota organisasi ( totalitas ) lebih besar daripada jumlah hasil anggota organisasi itu.
Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
b. Sistem Pelaporan Manajemen
c. Sistem Database
d. Sistem Pencarian
e. Manajemen Data
Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat keras:
o Komputer (CPU, Memory)
o Pesawat Telepon
o Peralatan penyimpan data (Decoder)
b. Perangkat lunak
o Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
o Program aplikasi
c. DataBase
o File-file tempat penyimpanan data dan informasi
o Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
d. Prosedur pengoperasian
o Instruksi untuk pemakai
o Instruksi penyiapan data sebagai input
o Instruksi operasional
e. Personalia pengoperasian
o Operator
o Programmer
o Analisa system
o Personalia penyiapan data
o Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
Penerapan SIM pada sistem komputer
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan suatu sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi yang tercakup di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih yang berbasis komputer tentu memerlukan sejumlah orang yang mempunyai keterampilan tinggi dan yang telah berpengalaman lama dan tentu memerlukan partisipasi dari para manager organisasi. Berikut beberapa penyebab yang dapat menggagalkan pembangunan SIM :
o Kurangnya keorganisasian yang wajar.
o Kurangnya perencanaan yang matang.
o Kurangnya pekerja atau personil yang handal dalam bidangnya.
o Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang suatu sistem, mengendalikan upaya pengembangan sisten dan memotivasi seluruh personil atau pekerja yang terlibat.
Secara teorits komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemprosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalani secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Sehingga fungsi secara umum dari SIM yang diterapkan pada bagian personalia adalah untuk:
o Sim tersebut bisa berfungsi sebagai absensi karyawan
o Untuk melihat prestasi karyawan
o Untuk melihat golongan karyawan
o Untuk melihat peningkatan aktivitas karyawan ataupun penurunannya.
2.3 Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.
PT. LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dari PT. LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail tersebut ke dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat diakses di lingkungan perusahaan saja
Sistem informasi manajemen yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam mengendalikan inventori yang dimiliki perusahaan dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS.
Fungsi system GDLS:
· Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
· Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
· Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang tersedia di gudang perusahaan baik gudang pusat maupun cabang.
· Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.
· Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang ke gudang dan biaya tambahan lainnya.
Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :
§ Delivery
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
§ Cost
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
§ Stock
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
§ Return
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.
Gambaran Supply Chain Management
2.4 Pengaruh dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen GDLS
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan Dan Saran
LG Electronics (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, terdiri dari lima unit bisnis-HomeEntertainment, Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan BusinessSolutions. LG merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia produsen panel datar TV,produk audio dan video, mobile handset, AC dan mesin cuci.Sistem yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam mengendalikaninventori yang dimiliki perusahaan tersebut dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS.
Sistem ini memiliki banyak manfaat seperti mengetahuipengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, membuat jadwal- jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, sertamempermudah dalam pemberian informasi mengenai keluar masuknya barang yang telahdiproses. Sistem ini terdiri dari empat sub sistem yaitu delivery, cost, stock dan return. Hal ini menjadi keunggulan LG dibandingkan dengan pesaing pesaing nya yang berkecimpung dalam industry yang sama .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar